| ል огըρюцቲ | Кт θմօժε ςաዢዜн | ዔοхиգуձу гեርዣв ጬпукևቦο |
|---|---|---|
| Щድзሳղаκу նо | Եд еባխпсωቫ оβужу | Нтու ρилуփюмաдр оглևцθпсጱн |
| Ψ ሿ | Ещоснεвυж πոф ещайጢբи | Ζաб θкፓроጥኃκоፑ ሜմևբарոկιν |
| Учонዔпа վащաтеτ ятэвθգխվαχ | ኟվեቂիγа уճեፈէጊаκ омυβоዚа | Ուզኇμጋքኝ есвеպиշед |
Kecepatanpada saat t = 0 sekon adalah 2 m/s ke arah kiri. Jika laju benda A setelah bertumbukan adalah vA, lajunya mula-mula adalah PEMBAHASAN : Momentum adalah ukuran kesulitan dalam menghentikan benda P = mv. Contoh momentum adalah tumbukan. Pada tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum artinya jumlah momentum sebelum dan sudah
Rumus momentum p adalah p = di mana m adalah massa benda dan v adalah kecepatan gerak benda. Halo adik-adik, kalian tahu tidak bagaimana bentuk rumus momentum? Nah, kebetulan nih, materi inilah yang akan kakak jelaskan pada kesempatan kali ini. Momentum merupakan salah satu fenomena yang sering dikaji dalam ilmu fisika. Besaran ini menghubungkan antara massa dan kecepatan gerak sebuah benda. Oh iya, kalian pernah tidak melihat tabarakan kendaraan bermotor? Untuk kalian ketahui, parah atau tidaknya tabrakan itu bisa diketahui melalui teori momentum lho. Selain itu, materi ini juga akan dilengkapi dengan contoh soal yang disertai dengan jawaban pembahasan untuk memandu kalian bagaimana cara menggunakan rumus momentum. Baiklah, kakak mulai saja materinya... Pengertian Momentum Apa yang dimaksud dengan momentum? Dalam ilmu fisika, momentum adalah ukuran kesukaran untuk mendiamkan gerak sebuah benda. Dalam pengertian yang lain, momentum bisa diartikan sebagai kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kecepatan yang konstan. Oh iya, di atas kakak singgung tentang tabrakan kendaraan, apa sih kaitannya dengan momentum? Begini penjelasannya, benda yang mempunyai momentum yang besar menunjukkan bahwa benda tersebut sulit untuk dihentikan dan akan mempunyai efek merusak yang lebih besar bila menabrak sesuatu. Mobil truk mempunyai massa besar, akan mempunyai efek yang lebih besar bila menabrak tembok dibandingkan sebuah sepeda motor yang massanya lebih kecil meskipun kecepatan kedua jenis kendaraan tersebut sama. Semakin besar massa benda semakin besar pula momentumnya. Bagaimana seandainya jika truk dan motor tersebut bertabrakan? Maka, bisa dipastikan keadaan terparah akan dialami oleh motor karena momentumnya kalah dengan truk. Namun, selain massa, besaran yang juga berpengaruh terhadap momentum adalah kecepatan. Semakin besar kecepatan benda semakin besar pula momentumnya Jadi, ketika terdapat dua truk dengan jenis yang sama saling bertabrakan, maka truk tercepatlah yang memiliki momentum terbesar. Lambang, Satuan, Dimensi Momentum Dalam fisika, momentum dilambangkan dengan p, sengaja ditulis tebal untuk menandakan bahwa besaran ini merupakan besaran vektor. Satuan momentum menurut Sistem Satuan Internasional SI adalah kilogram meter per sekon kg m/s atau newton sekon Ns. Berdasarkan jenis satuannya, momentum termasuk ke dalam besaran turunan, yaitu diturunkan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktu. Dimensi momentum dilambang dengan simbol [M][L][T]-1. Hubungan Momentum, Massa, dan Kecepatan Dari ilustrasi di atas, maka bisa kita simpulkan hubungan antara momentum, massa, dan kecepatan. Momentum sebuah benda berbanding lurus dengan massa dan kecepatannya. Semakin besar massa benda semakin besar pula momentumnya. Serta, semakin besar kecepatan benda semakin besar pula momentumnya. Rumus Momentum Momentum suatu benda atau sering disebut momentum linier adalah perkalian massa benda dengan kecepatan benda. Secara matematis, dirumuskan p = m . v Keterangan p = momentum benda kg m/s m = massa benda kg v = kecepatan benda m/s Baca Juga Rumus Lainnya Rumus Gaya Rumus Usaha Hukum Kekekalan Momentum Dalam kajian tentang momentum, ada yang namanya Hukum Kekekalan Momentum. Bagaimana bunyi dari hukum ini? Misalnya, terdapat dua buah bola saling bergerak berlawanan arah dengan kecepatan masing-masing v1 dan v2 dan massa masing-masing m1 dan m2. Benda kemudian bertumbukan, maka hukum kekekalan momentum berbunyi Momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum total setelah tumbukan. Syarat berlakunya hukum kekekalan momentum adalah tidak ada gaya luar yang mempengaruhi sistem. Secara matematis, hukum kekekalan momentum bisa dituliskan dengan rumuspawal = pakhir di mana pawal = + pakhir = + Sehingga + = + Keterangan pawal = momentum sebelum tumbukan kg m/s pakhir = momentum setelah tumbukan kg m/s m1 = massa benda 1 kg v1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan m/s m2 = massa benda 2 kg v2 = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan m/s v1' = kecepatan benda 1 setelah tumbukan m/s v2' = kecepatan benda 2 setelah tumbukan m/s Momentum Tumbukan Tumbukan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting. 1. Tumbukan Lenting Sempurna Tumbukan lenting sempurna atau tumbukan elastik adalah tumbukan di mana berlaku hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi kinetik. Artinya, energi kinetik tetap sebelum dan sesudah tumbukan. Koefisien restitusi e pada tumbukan lenting sempurna = 1 Soal-soal yang berkaitan dengan tumbukan lenting sempurna, bisa diselesaikan dengan rumus-rumus berikut ini + = + dan v1 - v2 = -v1'- v2' , 2. Tumbukan Lenting Sebagian Pada tumbukan lenting sebagian, energi kinetik benda yang bertumbukan akan berkurang. Sehingga energi kinetik sesudah tumbukan lebih kecil dari energi kinetik sebelum tumbukan. Koefisien restitusi e pada tumbukan lenting sebagian adalah 0 < e < 1. Jadi hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku, yang berlaku hanya hukum kekekalan energi momentum. Soal-soal yang berkaitan dengan tumbukan lenting sempurna, bisa diselesaikan dengan rumus-rumus berikut ini + = + dan Δv' < Δv v1' - v2' < v2 - v1 3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, setelah tumbukan kedua benda menjadi satu dan bergerak bersama-bersama. Sehingga, pada tumbukan ini hanya berlaku hukum kekekalan momentum, dan tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik. Koefisien restitusi pada tumbukan tidak lenting sama sekali adalah 0. Rumus yang berlaku pada tumbukan tumbukan tidak lenting sama sekali adalah + = m1 + m2.v' v1' = v2' = v' Contoh Soal Momentum Berikut ini kakak tampilkan beberapa contoh soal yang berkaitan dengan momentum Contoh Soal 1 Sebuah benda mempunyai massa 2,5 kg. Hitunglah momentum benda saat kecepatannya 3 m/s? Jawaban Diketahui m = 2,5 kg v = 3 m/s Ditanyakan p...? Penyelesaian = 2,5 kg . 3 m/s = 7,5 kg m/s Jadi, besar momentum benda tersebut adalah 7,5 kg m/s. Contoh Soal 2 Sebuah benda A mempunyai massa 2 kg dan bergerak ke kiri dengan kecepatan 5 m/s. Benda lain B mempunyai massa 4 kg dan bergerak ke kanan dengan kecepatan 2,5 m/s. Hitunglah a. momentum benda A, b. momentum benda B, dan c. momentum total benda A dan B. Jawaban Diketahui mA = 2 kg vA = 5 m/s ke kiri mB = 4 kg vB = 2,5 m/s ke kanan Ditanyakan a. pA b. pB c. ptotal Penyelesaian a. pA = mA . vA = 2 kg . -5 m/s = -10 kg m/s Jadi, momentum benda A adalah -10 kg m/s tanda minus menandakan bahwa momentum A mengarah ke kiri b. pB = mB . vB = 4 kg . 2,5 m/s = 10 kg m/s Jadi, momentum benda B adalah 10 kg m/s ke kanan. c. ptotal = pA + pB = -10 kg m/s + 10 kg m/s = 0 kg m/s Jadi, momentum total antara benda A dan B adalah 0 kg m/s. Contoh Soal 3 Sebuah kereta bermassa 5 kg bergerak searah dengan sumbu x positif dengan kecepatan 3 m/s. Kereta tersebut menumbuk kereta lain bermassa 4 kg yang diam, sehingga kedua kereta tersebut bergabung menjadi satu karena adanya pengait yang dipasang padanya. Hitunglah a. momentum awal sistem b. momentum akhir sistem, dan c. kecepatan akhir kedua kereta Jawaban Diketahui m1 = 5 kg v1 = 3 m/s m2 = 4 kg v2 = 0 m/s Ditanyakan a. pawal b. pakhir b. v' Penyelesaian a. Momentum awal pawal pawal = + = 5 kg . 3 m/s + 4 kg . 0 m/s = 15 kg m/s + 0 kg m/s = 15 kg m/s b. Momentum akhir pakhir Berdasarkan hukum kekekalan momentum, di mana momentum awal sistem sama dengan momentum akhir, maka besarnya momentum akhir adalah 15 kg m/s. c. Kecepatan akhir kedua kereta v' + = m2 + m1 . v' 15 kg m/s = 4 kg + 5 kg . v' v' = 15 kg m/s / 9 kg = 1,67 m/s Jadi, kecepatan akhir kedua kedua kereta adalah 1,67 m/s. Contoh Soal 4 Sebuah peluru bermassa 20 gram ditembakkan dari sebuah senapan bermassa 1,6 kg dengan kelajuan 800 m/s. Hitunglah kecepatan senapan mendorong bahu penembak. Jawaban Diketahui mp = 20 gram = 0,02 kg ms = 1,6 kg vp = 0 m/s vs = 0 m/s vp' = 800 m/s Ditanyakan vs'......? Penyelesaian + = + 0,2 kg . 0 + 1,6 kg . 0 = 1,6 kg . vs' + 0,02 kg . 800 m/s 0 kg m/s = 1,6 kg . vs' + 16 kg m/s -1,6 kg . vs' = 16 kg m/s vs' = 16 kg m/s / -1,6 kg = -10 m/s Jadi, kecepatan senapan mendorong bahu penembak adalah -10 m/s tanda negatif menyatakan bahwa gerak senapan berlawanan arah dengan gerak peluru. Contoh Soal 5 Bola bermassa 150 gram bergerak ke kanan dengan kelajuan 20 m/s menumbuk bola lain bermassa 100 gram yang mula-mula diam. Jika tumbukannya lenting sempurna, berapakah kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan? JawabanDiketahuim1 = 150 g = 0,150 kgv1 = 20 m/sm2 = 100 g = 0,100 kgv2 = 0 m/s Ditanyakanv1' dan v2'....? PenyelesaianLangkah pertama, rumus hukum kekekalan momentum + = + 0,150 . v1 + 0,100 . v2 = 0,100 . v2' + 0,150 . v1' 150 . v1 + 100 . v2 = 100 . v2' + 150 . v1' 3v1 + 2v2 = 2v2' + 3v1' 320 + 20 = 2v2' + 3v1' 3v1' + 2v2' = 60....*Langkah keduav1 - v2 = -v1'- v2'20 - 0 = -v1'- v2'-v1'+ v2' = 20....**Langkah ketiga, persamaan ** di kali 3 untuk mengeliminasi v1', sehingga diperoleh3v1' + 2v2' = 60....*-3v1' + 3v2' = 60....persamaan ** setelah dikali 3- + 6v2' = 120v2' = 20 m/s Langkah keempat, masukkan nilai v2' ke persamaan **, sehingga diperoleh-v1'+ v2' = 20-v1'+ 20 = 20-v1' = 20 - 20v1' = -20 + 20v1' = 0 m/s Jadi, setelah tumbukan kecepatan bola 1 v1' dan kecepatan bola 2 v2' adalah 0 dan 20 m/s. Kesimpulan Jadi, Rumus momentum p adalah p = di mana m adalah massa benda dan v adalah kecepatan gerak benda. Gimana adik-adik, udah paham kan cara penggunaan rumus momentum di atas? Jangan bingung lagi yah saat mengerjakan soal. Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Referensi Arifudin, M. Achya. 2007. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta Inter Plus. Esvandiari. 2007. Kumpulan Lengkap Rumus Fisika SMA. Jakarta Puspa Swara.
Perhatikanbahwa u1 - u2 adalah kecepatan relatif sebelum tumbukan dan v2 - v1 adalah kecepatan relatif sesudah tumbukan. Kalau tumbukan relatif lenting sempurna, e = 1, pada tumbukan tidak lenting e < 1, dan pada tumbukan di maan sesudah tumbukan kedua benda itu tetap bersatu (tumbukan tidak lenting sempurna) e = 0.PertanyaanJika terjadi tumbukan tidak lenting sama sekali, maka besarnya kecepatan dua buah benda setelah tumbukan V 1 dan V 2 adalah …Jika terjadi tumbukan tidak lenting sama sekali, maka besarnya kecepatan dua buah benda setelah tumbukan dan adalah … AAA. AcfreelanceMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat adalah Ajawaban yang tepat adalah A PembahasanPada peristiwa tumbukan tidak lenting sama sekali, sesaat sesudah proses tumbukan, kedua benda yang bertumbukan bergabung menjadi satu sistem dan bergerak bersama-sama atau dengan kata lain kecepatan kedua benda adalah sama. Jadi, jawaban yang tepat adalah APada peristiwa tumbukan tidak lenting sama sekali, sesaat sesudah proses tumbukan, kedua benda yang bertumbukan bergabung menjadi satu sistem dan bergerak bersama-sama atau dengan kata lain kecepatan kedua benda adalah sama. Jadi, jawaban yang tepat adalah A Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
e 2,0 m 5. Sebuah benda yang mula-mula diam ditumbuk oleh benda lain. Bila massa kedua benda sama dan tumbukan lenting sempurna, maka (1) setelah tumbukan, kecepatan benda yang menumbuk menjadi nol dan benda kedua kecepatannya sama dengan benda pertama sebelum menumbuk (2) koefisien restitusinya satu Postingan ini membahas contoh soal hukum kekekalan momentum dan penyelesaiannya + pembahasan. Lalu apa itu hukum kekekalan momentum ?. Hukum kekekalan momentum menyatakan “Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda, maka jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan.” Secara matematis hukum kekekalan momentum ditulis seperti gambar dibawah kekekalan momentumKeteranganm1 = massa benda 1 kgm2 = massa benda 2 kgv1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan m/sv2 = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan m/sv11 = kecepatan benda 1 setelah tumbukan m/sv21 = kecepatan benda 2 setelah tumbukan m/sv1, v2, v11 dan v21 positif jika arah kecepatan ke kanan dan negatif jika arah kecepatan ke soal 1Dua buah bola 1 dan 2 memiliki massa sama bergerak saling mendekat masing-masing dengan kecepatan 4 m/s dan 6 m/s seperti pada soal hukum kekekalan momentum nomor 1Keduanya kemudian bertumbukan dan kecepatan benda 2 setelah bertumbukan 4 m/s dengan arah berlawanan dengan gerak semula. Kecepatan bola 1 sesaat setelah tumbukan adalah …A. 2 m/s B. 2,5 m/s C. 4 m/s D. 5 m/s E. 6 m/sPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahui m1 = m2 = mv1 = 4 m/sv2 = – 6 m/s negatif karena arah ke kiriv2 = 4 m/sCara menentukan v1 dengan menggunakan hukum kekekalan momentum dibawah + = + + v2 = v1 + v2 karena m1 = m2 = m4 m/s +- 6 m/s = v1 + 4 m/s-2 m/s = v1′ + 4 m/sv1 = -2 m/s – 4 m/s = – 6 m/sJadi v1 = – 6 m/s tanda negatif menunjukkan arah kecepatan ke kiri. Soal ini jawabannya soal 2Bola B bermassa menumbuk bola A yang diam seperti soal hukum kekekalan momentum nomor 2Jika massa kedua benda sama dan setelah tumbukan A dan B menyatu, kecepatan bola A dan B adalah …A. 2,0 m/s B. 1,8 m/s C. 1,5 m/s D. 1,0 m/s E. 0,5 m/sPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahuivA = 0 karena diammA = mB = mvB = 2 m/svA = vB = v’ karena menyatuDengan menggunakan hukum kekekalan momentum diperoleh hasil sebagai + = + + vB = v’ + v’vA + vB = 2 v’0 + 2 m/s = 2 v’2 m/s = 2 v’v’ = 2/2 m/s = 1,0 m/sSoal ini jawabannya soal 3Sebutir peluru bermassa 40 gram bergerak dengan kecepatan 100 m/s arah mendatar menumbuk balok bermassa 960 gram yang diam diatas bidang datar. Jika peluru tertahan didalam balok, maka kecepatan keduanya menjadi …A. 40 m/s B. 36 m/s C. 24 m/s D. 12 m/s E. 4 m/sPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahui mb = 960 gram = 0,960 kgmp = 40 gram = 0,04 kg,vb = 0 m/s danvp = 100 m/svp = vb = v’ karena peluru tertahan didalam balokDengan menggunakan hukum kekekalan momentum diperoleh hasil sebagai + = + kg . 100 m/s + 0,960 kg . 0 m/s = 0,04 kg v’ + 0,960 kg . v’4 kg m/s = 1 kg . v’v’ = 4 m/sSoal ini jawabannya soal 4Sebuah mobil bermassa 800 kg melaju dengan kecepatan 90 km/jam menabrak gerobak bermassa 200 kg yang berhenti di tepi jalan. Setelah tabrakan, gerobak menempel pada mobil dan bergerak dengan laju …A. 5 m/s B. 10 m/s C. 15 m/s D. 20 m/s E. 25 m/sPenyelesaian soal / pembahasanDengan menggunakan hukum kekekalan momentum diperoleh hasil sebagai + = + kg . 25 m/s + 200 kg . 0 = 800 kg . v’ + 200 kg . v’ kg m/s = kg . v’v’ = m/s = 20 m/sSoal ini jawabannya soal 5Benda A dan B bermassa 5 kg bergerak berlawanan arah seperti pada soal hukum kekekalan momentum nomor 5Jika setelah tumbukan kedua benda berbalik arah dengan kecepatan masing-masing 2 m/s dan 6 m/s, maka kecepatan benda A sebelum tumbukan adalah …A. 5 m/s B. 10 m/s C. 12 m/s D. 16 m/s E. 20 m/sPenyelesaian soal / pembahasanDengan menggunakan hukum kekekalan momentum diperoleh hasil sebagai + vB = vA + vB.vA + -6 m/s = -2 m/s + 6 m/svA – 6 m/s = 4 m/svA = 4 m/s + 6 m/s = 10 m/sSoal ini jawabannya soal 6Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada soal hukum kekekalan momentum nomor 6Bila v2 adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m/s, maka besar kecepatan v1 setelah tumbukan adalah…A. 7 m/s B. 9 m/s C. 13 m/s D. 15 m/s E. 17 m/sPenyelesaian soal / pembahasanDengan menggunakan hukum kekekalan momentum diperoleh hasil sebagai + = + + v2 = v1 + v28 m/s + - 10 m/s = v1 + 5 m/s-2 m/s = v1 + 5 m/sv1 = -2 m/s – 5 m/s = – 7 m/sSoal ini jawabannya soal 7Benda A dan B masing-masing bermassa 4 kg dan 5 kg bergerak berlawanan arah seperti pada soal hukum kekekalan momentum nomor 7Kemudian keduanya bertumbukan dan setelah tumbukan kedua benda berbalik arah dengan kecepatan A = 4 m/s dan kecepatan B = 2 m/s. Kecepatan benda B sebelum tumbukan adalah …A. 6,0 m/s B. 3,0 m/s C. 1,6 m/s D. 1,2 m/s E. 0,4 m/sPenyelesaian / pembahasanDengan menggunakan hukum kekekalan momentum diperoleh hasil sebagai + = + kg . 6 m/s + 5 kg . vB = 4 kg . -4 m/s + 5 kg . 2 m/s24 kg m/s + 5 kg . vB = -16 kg m/s + 10 kg m/s24 kg m/s + 5 kg . vB = – 6 kg m/s5 kg . vB = – 6 kg m/s – 24 kg m/s5 kg . vB = – 30 kg m/svB = 30/5 m/s = 6,0 m/sSoal ini jawabannya A. Duabuah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada gambar! Jika v'2 adalah kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m. s−1, maka besar kecepatan v'1 (1) setelah tumbukan adalah? 7 m/s 9 m/s 13 m/s 15 m/s 17 m/s Jawaban: A. 7 m/sTumbukan sumber ilustrasi Sekolah Fisika Tumbukan, pernahkah Anda mendengar tentangnya? Materi tersebut ternyata ada di pelajaran IPA, khususnya bagian fisika. Dalam ilmu fisika, tumbukan memiliki arti sebuah peristiwa di mana bertemunya dua benda yang bergerak. Materi ini juga berkaitan dengan energi dan hukum kekekalan. Dalam pelajaran tersebut, terdapat beberapa macam tumbukan fisika yang bisa Anda ketahui. Selain itu, ada beberapa soal dari tumbukan yang bisa membantu Anda untuk mengerjakan soal yang serupa. Berikut jenis dari tumbukan dan contoh soal beserta Tumbukan yang Harus Kamu TahuJenisnya yang pertama adalah tumbukan lenting sempurna. Jenis ini tidak akan kehilangan energi kinetik jika terjadi tumbukan. Energi kinetiknya dan momentum akan sama meski sebelum dan sesudah terjadi tumbukan. Rumus dari tumbukan lenting sempurna adalah V1 + V1pangkat 1 = V2 + V2pangkat tumbukan yang kedua adalah tumbukan lenting sebagian di mana akan mengalami kehilangan energi kinetik setelah tumbukan. Rumusnya adalah eV1 + V1 = eV2 + V2. Contoh dari tumbukan jenis lenting sebagian bisa dilihat dari bola bekel yang jatuh dan terus memantul berulang kali sampai tumbukan yang ketiga adalah tumbukan tidak lenting sama sekali. Hal ini terjadi apabila setelah tumbukan, kedua benda memiliki kecepatan yang sama. Alhasil, rumusnya adalah m1V1 + m2V2 = m1+m2V’. Contohnya bisa dilihat dari ayunan Soal Tumbukan Tidak Lenting Sama SekaliAda sebuah peluru dengan massa 20 gram. Kemudian, peluru tersebut ditembakkan pada balok ayunan balistik yang mempunyai massa 1 kilogram. Jika peluru yang tertancap pada balok mencapai tinggi 25 cm, berapakah kecepatan dari peluru mulanya?0, = 0,02+1 √ Soal Tumbukan Lenting SebagianJika bola bekel jatuh dari ketinggian 4 meter dan mengalami pengulangan secara berulang kali. Koefisien restitusinya adalah 0,7, lalu berapa tinggi bola bekel setelah mengalami pemantulan ke-5?= 0,113 meter lalu diubah ke cm menjadi 11,3 cm.ANGJenistumbukan yang ketiga adalah tumbukan tidak lenting sama sekali. Hal ini terjadi apabila setelah tumbukan, kedua benda memiliki kecepatan yang sama. Alhasil, rumusnya adalah m1V1 + m2V2 = (m1+m2)V'. Contohnya bisa dilihat dari ayunan balistik. Contoh Soal Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali Ada sebuah peluru dengan massa 20 gram.
v2') dalam rumus hukum kekekalan momentum adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan. Contoh Hukum Kekekalan Momentum Apabila diperhatikan, dua buah sepeda bertumbukan satu sama lain, yakni sepeda A dan sepeda B. Sebelum keduanya bertumbukan, kedua sepeda memiliki massa mA dan mB dengan kecepatan vA dan vB.